Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Selasa, 14 September 2010

Kancatel Mojokerto : Doa dan Dzikir


TAHUN 2006

Kancatel Mojokerto : Doa dan Dzikir
dalam rangka Pengamanan dan Penyelamatan
Asset PT. TELKOM.


Tanggal 31 Juli 2006 Kancatel Mojokerto telah melakukan kegiatan Doa dan Dzikir yang dipimpin langsung oleh DR. KH. Achmad Dimyati Rosyit. MA pendiri Pondok Pesantren RAUDLATUL ULUM serta sebagai salah satu dosen UNIM (Universitas Negeri Islam Mojopahit), lokasi doa dan dzikir pada kesempatan kali ini adalah di STO Mojosari. Suasana religius dan hening pada malam tersebut serasa menambah semangat rekan-rekan baik Pegawai, tenaga TKM, Pengamanan serta Mitra didalam mengikuti acara dimaksud. Acara Doa dan Dzikir tersebut adalah dalam rangka Pengamanan dan Penyelamatan Asset PT. Telkom umumnya dan Asset PT. Telkom Mojokerto khususnya.

Segala macam program preventif pencegahan pencurian fastel PT. Telkom Mojokerto tahun 2006 yang diantaranya adalah :

1. Pemasangan & pemeliharaan alarm KU lokasi rawan curi.
2. Pengikatan bearer KU pada setiap tiang dengan kawat di rute KU rawan curi.
3. Pengalihan rute-rute rawan pencurian ke tiang PLN (bila ada).
4. Pemasangan kawat berduri pada tiang tumpuan KU.
5. Pemasangan Overpal kunci grendel extra pada pintu kabinet DLC.
6. Pemasangan alarm Buzzer di kabinet DLC.
7. Mengadakan patroli pengamanan KU setiap malam khususnya hari Jumat, Sabtu, Minggu dan Mirya dengan koordinasi dengan Polres, Polsek dan warga setempat.
8. Pemasangan spanduk peringatan lokasi rawan pencurian KU.
9. Partisipasi kegiatan sosial warga lokasi rawan pencurian (olahraga, pengobatan murah dll).

Sudah dilaksanakan, tetapi masih juga belum bisa menurunkan kuantitas dan kualitas pencurian Fastel Telepon di lokasi Kancatel Mojokerto.

”Setelah segala daya dan upaya sudah diupayakan dan dilaksanakan dengan optimal, alangkah naif dan sombongnya manusia bila tidak memohon dan meminta perlindungan serta ampunan dari ALLAH SWT, demikian sekilas ulasan Arif Irfansah selaku JM Kancatel Mojokerto didalam sambutannya”.

Terlalu menyita waktu, fikiran, dan tenaga rekan-rekan baik Pegawai organik, TKM, Pengamanan dll didalam mengantisipasi dan menghadapi permasalahan ini, belum lagi masalah harus menghadiri sidang pencurian sebagai saksi serta masalah dan tanggung jawab pekerjaan mereka sehari-hari.
Namun kedepannya kita masih berusaha untuk menekan angka dan kualitas pencurian fastel telepon dengan melakukan FGD dengan pihak-pihak terkait diantaranya, Kepolisian, Danramil, Camat, Kepala Desa serta warga baik warga yang rumah dan pekarangannya bersedia untuk ditempati alarm serta warga biasa di lokasi yang rawan pencurian. Dalam minggu ini kita akan melakukan FGD dengan kecamatan PURI Mojokerto yang di tahun 2005 dan 2006 kuantitas pencuriannya paling tinggi.

”Hal terindah itu terlihat, ketika kita membuka hati”
@kk@-y/Mr.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar