TAHUN 2005
Syukur Dan Nikmat, Di Masjid Takhobbar DIVRE-V
KULTUM.
Untuk KULTUM ba’da dzhuhur di Masjid Takhobbar DIVRE-V kali ini, Kamis (13/10) menampilkan Pembicara Bpk. Ustadz H. Sumarhan Fanidin dari IAIN Surabaya. Pada hari kesembilan ini suasana jama’ah masih bertahan, bahkan lebih membludak lagi. Strategi Ta’mir Masjid memang sangat jitu dengan mendatangkan pembicara berbobot, sehingga jama’ah yang didominasi oleh karyawan karyawati DIVRE-V ini mampu mengikutinya dengan cermat hingga akhir.
Jebolan IAIN Sunan Ampel Surabaya ini mencoba mengarahkan para jama’ah kepada hal yang sangat mendasar dalam kehidupan ini, yakni masalah syukur dengan topik bahasan ”Syukur Itu Nikmat”. Allah menakdirkan apapun Maha Cermat, tidak pernah mendzolimi makhluk-makhluk-Nya. Kita sengsara adalah karena kita yang mendzolimi diri sendiri.
"Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat Allah, sesungguhnya ia telah membuka jalan hilangnya nikmat dari dirinya. Akan tetapi barangsiapa yang mensyukuri nikmat Allah, maka sungguh ia telah memberi ikatan yang kuat pada kenikmatan Allah itu."
Firman Allah SWT: La in Syakartum la-aziidannakum (jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah rezekimu)(QS.14: 7) Wa ammaa bini'mati rabbika fahaddits (Dan terhadap Nikmat Tuhan-mu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).(QS.93: 11)*
Wa maa bikummin ni'matin faminallohi tsumma idzaa massakumudllurru failaihi tajaruun (Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya, dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.(QS.16: 53)
Wa ammaa bini'mati rabbika fahaddits (Dan terhadap Nikmat Tuhan-mu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).(QS.93: 11)* Wa maa bikummin ni'matin faminallohi tsumma idzaa massakumudllurru failaihi tajaruun (Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya, dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.(QS.16: 53).
MENUNGGU REZEKI.
Sementara para jama’ah mendengarkan ceramah KULTUM, ada sebuah kegiatan di luar, yaitu salah seorang jama’ah sedang menunggu rezeki dengan berdagang buku-buku rokhani Islam dalam Bursa Buku Ramadhan. Bubar mendengar KULTUM, dapat dipastikan para jama’ah akan ‘mengeroyok’ buku-buku yang diperdagangkan. Pemandangan ini rutin setiap hari selama bulan Ramadhan.
NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar