Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Minggu, 15 Agustus 2010

DIRUT, Arwin Rasyid Hadiri Sertijab KADIVRE V Surabaya


TAHUN 2005

DIRUT, Arwin Rasyid Hadiri Sertijab KADIVRE V Surabaya

PERDANA.
Boleh jadi kehadiran DIRUT, Arwin Rasyid ke Surabaya dalam rangka Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) KADIVRE-V Surabaya dari Arief Yahya kepada Nanang Ismail Kosim, Rabu (13/7) di ruang Lebah Biru Jln. Ketintang 156, Surabaya merupakan kunjungan perdana, sebab sejak terpilih saat RUPS Juni lalu, baru kemarin datang ke Surabaya. Tentu Kehadirannya dalam sertijab tersebut dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan seluruh jajaran Telkom Surabaya.

PANGLIMA.
Arwin mengucapkan selamat kepada Kadivre-V baru yang disebutnya sebagai Panglima baru, yaitu Nanang Ismail Kosim. Kinerja Kadivre-V terdahulu yang menunjukkan hasil “The Best” agar selalu dipertahankan dan bahkan ditingkatkan.

Selanjutnya Arwin dalam kesempatan tersebut memberikan arahan kepada seluruh jajaran DIVRE-V tentang obsesi manajemen dalam memenangkan kompetisi yang semakin ketat dari kompetisi duopoly menjadi “Full Competition”.

TELKOM GOAL 135.
Dalam arahannya, Arwin mengatakan bahwa The Telkom Way 135 merupakan simboli dari peningkatan nilai capital perusahaan dari 10 Milyar USD menjadi 30 milyar USD, yaitu 1 adalah tujuan untuk melipatgandakan 3 kali dalam 5 tahun. Oleh karena itu budaya perusahaan TTW 135 tidak akan diganti, tetapi diminta untuk tidak menjadi slogan saja. Pada penjelasan Business Model, Aswin menyampaikan perhitungan dalam meningkatkan capital perusahaan diperlukan peningkatan revenue sebesar Rp. 125 triliun di akhir tahun 2009, dengan asumsi bila Earning Ratio sebesar 12 kali.

PELANGGAN.
Bisnis jasa seperti halnya pada bisnis perbankan, maka yang perlu mendapat perhatian serius adalah pelanggan, kata Arwin. Kalau kita mencintai perusahaan, maka cintailah dulu pelanggan, agar mereka puas atas pelayanan kita. Pelanggan merupakan pilar pertama. Kemudian pilar kedua adalah karyawan dan selanjutnya adalah Stake Holders.

Kemudian Arwin menambahkan, bahwa agar perusahaan ini maju, maka perlu dibangun komunikasi antara karyawan dan manajemen dengan didasari niat baik, tanpa prasangka buruk sesuai dengan konsep ESQ. Berikanlah kami masukan berupa ide apapun yang tentu akan kami diskusikan untuk mendapatkan solusi terbaik.

Acara kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab yang pertama diajukan oleh Sekretaris SEKAR DIVRE-V, Wibowo Sugiharto soal mempertahankan kode akses SLJJ yang disetujui oleh Arwin, tapi Arwin menambahkan selain mempertahankan perusahaan juga harus mempertahankan pelanggan. kemudian Mahfud Sidik menyoal masalah program USO, pembangunan telepon pedesaan serta masalah kesejahteraan karyawan seperti yang sukses diberikan oleh DIRUT terdahulu, yaitu almarhum Bapak Cacuk Sudarijanto. Atas pertanyaan ini, Arwin menjawab, bahwa almarhum Pak Cacuk dulu adalah atasan saya di BPPN. Soal kesejahteraan karyawan kita tetap pada kedua pilar tadi, yaitu pelanggan dan karyawan. Kemudian soal program USO dikatakan, bahwa memang sudah ada dalam program peningkatan teledensitas yang akan diakselerasi.

 NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar