
TAHUN 2005
KORBAN TSUNAMI.
Memang untuk recovery korban tsunami di Aceh dan SUMUT membutuhkan waktu panjang, sebab infrastruktur mengalami kerusakan berat. Badai memang berlalu, tapi masih menyisahkan penderitaan bagi para korban. Belum lagi soal masa depan anak yatim piatu yang kehilangan kedua orang tuanya. Untuk itu Tim Peduli Aceh TELKOM SBT bertempat di Lantai-3 Ruang Rapat SDM pada hari Rabu (5/1) mengadakan pertemuan lagi untuk menentukan langkah kedua, setelah langkah pertama berhasil menghimpun bantuan Rp. 24.833.000,- (duapuluh empat juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu rupiah) dan 10 dos plus 3 karung pakaian layak pakai.
PUNDI AMAL.
Dalam rapat yang dipimpin Manager Support tersebut, secara spontan sebelum rapat dimulai, Tim mengedarkan serkiler dan terkumpul uang sebesar Rp. 360 ribu. Tim yang terdiri dari seluruh Unit Bagian, Catel dan unsur SEKAR kini lebih memfokuskan pada 15 titik pundi-pundi Peduli Aceh yang tersebar di beberapa STO dan Kantor Telkom, namun demikian masih menerima bantuan langsung apakah uang ataupun pakaian layak pakai.
PT. TELKOM dengan program GCC nya memang sangat concern terhadap masalah-masalah lingkungan sosial kemasyarakatan, sehingga bencana gempa dan gelombang tsunami yang menimpa Serambi Mekkah dan SUMUT hampir dua pekan lalu mendapat perhatian yang luar biasa dari seluruh dunia, termasuk karyawan TELKOM tak terkecuali Tenaga Kerja Mitra (TKM), bukan Indonesia saja yang menangis, tapi seluruh ummat di dunia ini.
PAPAN INFORMASI.
Baik di papan Informasi TELKOM SBT, maupun di POSKO Dompet Peduli Aceh tertera seruan untuk membantu meringankan penderitaan korban tsunami di Aceh dan SUMUT, dimana memang mereka sangat membutuhkannya. Al-Qur'an surat Al-Baqoroh 261 : ” Perumpamaan orang yang menginfaqkan hartanya di jalan Allah SWT seperti sebutir
biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus
biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah SWT maha
luas lagi maha mengetahui”.
NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar