Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Sabtu, 24 Juli 2010

Tim Sukses TMBPE DIVRE-V Men-DRIVE Telkom SBT


TAHUN 2005

Tim Sukses TMBPE DIVRE-V Men-DRIVE Telkom SBT

SAMAKAN PERSEPSI.
Para assessor Malcolm Baldrige minggu depan sudah tiba, maka persiapan yang dilakukan Tim Sukses DIVRE-V yang terdiri dari Maryanto, Bagus, Anang dan Rini pun terus dilakukan, tak terkecuali bagaimana mereka men-Drive TELKOM SBT pada hari Senin (7/2) di Gedung OPMC SBT, Surabaya. Tim ingin menyamakan persepsi atas jawaban, manakala ada pertanyaan dari Sang Assessor. Tim sukses DIVRE-V menyampaikan materi dalam bentuk presentasi dan diskusi yang kemudian dikupas tuntas.

FAQ.
Frequently Answers and Questions (FAQ) yaitu pertanyaan yang sering diajukan Sang Assessor dipelajari bersama, termasuk jawabannya dan kemungkinan mengarahkan ke implementasi dan evident. Beberapa pertanyaan Crucial juga tak lepas dari sorotan Tim Sukses DIBRE-V ini, agar obsesi menjadi Telkom Management Business Excellent (TMBE) dapat terwujud.

Ada 7 Criteria, Core Value, Consept dan Framework yang dikuliti dan dikupas tuntas oleh Tim, sehingga mendorong para Winning Tim SBT untuk lolos dari “cengkeraman” para Assessor. Kriteria yang merupakan basis organisasi dalam mengimrpove organizational performance memang harus dikupas tuntas, kalau ingin meraih score yang direncanakan.

Keseluruhan 7 criteria yang dikupas mencerminkan beberapa konsep tentang : Visionary Leadership, Custome Driven Excellence, Organizational and personal learning, Valuing Employees and Partners, Agility, Managing for innovation, Focus on the future, Management by fact, Sosial Responsibility, Focus on results and creating Value serta System Perspective.

MENARIK.
Tak pelak lagi, para Senior Leaders dan seluruh Winning Team TMBE SBT menyambut hangat kehadiran Tim sukses DIVRE-V, sebab selain menyampaikan topik menarik, Gaya Malcolm juga merupakan Style Business Telkom saat ini yang memang sudah berstandar global. Diskusi menarik tak terasa mengantarkan seluruh peserta ke masalah aplikasi yang terjadi dilapangan.

Tukar menukar pengalaman tentang pengalaman pelayanan jasa/produk ke customer (Service Experiences) juga muncul di forum diskusi ini, hingga bagaimana menentukan target market, target segment, yang secara overall boleh dibilang sebagai marketing plan. Tak kalah menariknya dengan criteria ke 5 soal HR FOKUS, peserta semakin hanyut dalam diskusi. Simulasi pertanyaan dan jawaban disamakan persepsinya, sehingga Sang Assessor yakin benar tentang implementasi yang merata seluruh JATIM. Kalau tidak diskenariokan, maka jawaban antara DIVRE dan DATEL pasti berbeda yang akan membuat Sang Assessor bingung !

 NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar