Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Kamis, 14 Oktober 2010

Peresmian Bandara Oleh SBY Sukses, ... Infrastruktur Lancar


TAHUN 2006

Peresmian Bandara Oleh SBY Sukses, ... Infrastruktur Lancar

Yang paling dag-dig-dug saat peresmian Bandara Internasional Juanda Surabaya, Rabu (15/11) oleh Presiden RI, Susilo Bambang Hudoyono (SBY) didampingi Ibu Negara adalah para Provider yang memasang infrastruktur telekomunikasi dan data atau infocom, sebab kalau terjadi “trouble” tentu sangat memalukan semua pihak termasuk dunia internasional. Tapi Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan sukses.

Persiapannya memang cukup lama, bahkan sempat di SIDAK oleh MENHUB, Hatta Rajasa yang menerima laporan ada 29 item yang belum siap, maka tak heran kalau waktu itu masih semrawut. Dari sisi TELKOM sendiri sih memang sudah siap 100 %, jadi tak ada masalah, namun demikian sempat juga dag-dig-dug alias sport jantung. Sehari jelang peresmian ketika di SIDAK lagi ternyata semuanya sudah beres.

TELKOM memang selalu terdepan dalam penyiapan infrastruktur, sehingga ketika sebelum, saat peresmian dan sesudah peresmian tetap dalam kondisi OK. Presiden RI, SBY dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa, mahalnya investasi infrastruktur dan ketersediaan lahan kendala utama pertumbuhan Bandara Udara di daerah. Khusus untuk daerah potensial penyiapan dan pembangunan infrastruktur moda udara tidak dapat ditunda lagi. Pengembangan Bandara Juanda mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan moda transportasi udara di tanah air termasuk kota-kota di kawasan timur Indonesia.

Dengan usainya peresmian yang lancar ini, menunjukkan bahwa DIVRE-V telah merealisasikan komitmennya dalam menyiapkan infrastruktur telekomunikasi terpadu di Bandara yang bertaraf Internasional ini. Adapun infrastruktur yang telah disiapkan TELKOM DIVRE-V diantaranya penyediaan jaringan fastel 1.020 satuan sambungan untuk komunikasi voice dan data. Infrastruktur tersebut sangat mencukupi untuk semua kebutuhan layanan telekomunikasi Bandara Baru ke depan, mengingat jumlah fastel existing saat ini baru terpakai sebanyak 428 satuan sambungan, atau 40% dari total kapasitas terpasang. **NURSIDIK**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar