Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Sabtu, 18 September 2010

Momen Mudik, Para Kompetitor Perang Spanduk


TAHUN 2006

Momen Mudik, Para Kompetitor Perang Spanduk

Para kompetitor jasa transportasi ramai-ramai menaikkan tarif setiap setahun sekali yang ditujukan kepada para pemudik lebaran, tetapi sebaliknya para operator telekomunikasi saling bersaing banting tarif dan penuh diskon. Seperti halnya menjelang Idul Fitri 1427-H tahun 2006 ini, nampak jelas pada spanduk dan umbul-umbul yang dipasang diberbagai tempat strategis, terutama yang dilalui Bus antar kota antar propinsi, dimana para pemudik dengan leluasa membaca message (pesan berbau promosi) yang tertulis dan menjadi konten spanduk.

Terminal Bus, Kereta Api dan lokasi-lokasi ramai yang menjadi jalur mudik tak lepas dari bidikan operator sebagai tempat memasang spanduk, terjadilah perang spanduk dengan misi meraih pelanggan sebanyak-banyaknya. Terbayang, bahwa para Customer dimanjakan habis-habisan. Baik operator GSM, maupun CDMA sama !

Salah satu operator menyediakan layanan dan informasi lengkap dalam upaya membantu kelancaran, keamanan, dan kenyamanan pelanggan Telkomsel selama mudik. Layanan ini didukung oleh, antara lain, 16 agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil, Asuransi Cigna, Nokia, 40 stasiun radio, dan puluhan penyedia konten. Wah, pokoknya masing-masing ingin tampil oke !

Bahkan ia mencetak 600.000 peta panduan mudik yang mencakup informasi lengkap layanan produknya. Peta ini dibagikan gratis bengkel resmi ATPM mobil/motor, pusat perbelanjaan, pintu tol, dan melalui sisipan di beberapa media cetak. Pelanggan dapat mengakses informasi hanya dengan menekan angka empat digit saja untuk informasi umum (ATM, bengkel, rumah sakit, restoran, pompa bensin, pos polisi) baik melalui telepon maupun pesan layanan singkat (SMS).

TELKOM sudah pasti akan memanjakan pelanggannya seperti ini, sebab kapan lagi mengintimasi pelanggannya kalau tidak pada event yang sangat tepat ini. Bila perlu DRIVER BUS diberi kaos Flexi Gratis, lantas penjual asongan di terminal bus dan kereta juga demikian. Bila perlu bagi kaos untuk Pengurus Masjid dengan tulisan sablon Telkom Flexi mengucapkan Selamat Idul Fitri 1427-H, dsb…...

Bagi brosur di exit gate atau pintu keluar terminal bus harus diutamakan, bila perlu titip penjaga pintu ata pedagang asongan dengan kita beri duit Rp. 5 ribu.. Catel dipinggir jalan strategis harus dipasang spanduk gede-gedean dengan fasilitas minum gratis, akses TNI gratis, jual kartu Flexi. Terus terang bahwa Fren dan Esia terus menyerang kita, jadi kita harus lakukan serangan balasan. Peta mudik dengan logo semua produk Telkom tentu akan menggetarkan kompetitor. ***(NURSIDIK)****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar