Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Sabtu, 18 September 2010

Gangguan Massal Akibat Pencurian Kabel Telepon Masih Hantui SBT


TAHUN 2006

Gangguan Massal Akibat Pencurian Kabel Telepon Masih Hantui SBT

Apapun bisnis yang kita tekuni, kualitas produk sudah menjadi keharusan. Tetapi yang menjadi masalah ialah, ketika kualitas tersebut sudah oke, sudah pada posisi siap layan, ternyata tiba-tiba jelek atau terjadi gangguan massal (GAMAS) akibat ulah tangan yang tidak bertanggung jawab, seperti pencurian kabel yang dalam tempo 2 bulan terjadi berulang sebanyak 43 kali.

Ternyata pada hari Jumat sore (6/10) terjadi GAMAS lagi yang masih didominasi oleh pencurian Kabel Udara pagi hari di STO Krian, Mojokerto dan Waru-I. Gangguan Massal setelah dilokasir terjadi pada Gangguan 7 Perangkat EQN dan sebanyak 36 Kabel Sekunder mesti segera diperbaiki. Seluruh sumber daya dikerahkan untuk memperbaiki GAMAS agar kualitas pelayanan ter Recovery secepatnya.

Jajaran Corporate Access Maintenance TELKOM SBT memang tak habis pikir, sebab baru saja seluruh jaringan sudah oke, kini tejadi GAMAS lagi. Pencurian Kabel Telepon masih menghantui jajaran Cable Access Maintenance (CAM) TELKOM SBT, terus terfikirkan oleh mereka kapan hal ini berakhir. Disatu sisi selalu menekan komplin, jaga kualitas untuk dongkrak pendapatan, disisi lain terus dihantui pencurian yang tidak diketahui kapan akan dan harus berakhir. Terjadi trauma...trauma...trauma.

Jajaran CAM ini sebenarnya sudah sangat Excellent Care terhadap kualitas jaringan, sebab tanpa kualitas produk yang baik, jangankan memenangkan persaingan, bertahan dalam hidup menjadi sulit. Tapi apa daya kalau yang sudah bagus ini tiba-tiba ”dirusak alias dicuri” lagi oleh maling kabel. Mungkin perlu dianalisa lagi Peluang, Tantangan dan Hambatan, sehingga the Next Steps dapat dipetakan antispasinya, termasuk strateginya. Jangan sampai pelayanan terpuruk dan jangan sampai No Service, No Business !

Kualitas jaringan selalu diaudit, apalagi dengan adanya ketentuan sertifikasi kualitas produk dan jasa yang kita tawarkan, aspek kualitas prima sudah bukan menjadi pilihan lagi, melainkan sudah menjadi persyaratan dasar untuk berbisnis. Jadi pada dasarnya kualitas jaringan sudah terkondisi sedemikian rupa, tapi hantunya adalah MALING. ***(NURSIDIK).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar