Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Senin, 09 Agustus 2010

SGM Finance Isi Sharing Session Di MUSWIL SEKAR DPW-V


TAHUN 2010

SGM Finance Isi Sharing Session Di MUSWIL SEKAR DPW-V


MUSWIL keempat SEKAR TELKOM DPW-V Surabaya dihari pertama mengagendakan sebuah Sharing Session yang diisi oleh SGM Finance, Otong Iip mengusung tema :”Perspektif Keuangan TELKOM Consolidated Dan Unconsolidated”. Temanya memang sangat menarik jika dikaitkan dengan kondisi perusahaan dan kesejahteraan karyawan, sehingga beberapa pertanyaan dari “floor” tak jauh-jauh dari itu, terlebih terkait dengan PKB-IV.

Pertanyaan tentang isu merger dengan Esia juga meluncur dari peserta MUSWIL, demikian juga soal aktuaria dikaitkan dengan Laba Perusahaan. Disisi lain muncul pula pertanyaan tentang Simplifikasi atau Penyederhanaan tentang SPPD, yang mana dahulu sebelum pegawai mendapat SPJ/SPPD selalu menerima uang cash didepan, tapi sekarang prosesnya lama sekali.

Soal Esia dapat dijelaskan, bahwa ada 3 kajian, yaitu : spin off sendiri, akuisisi dan merger. Kalau kita jual Flexi, maka khawatir Esia akan menghantam dan menghajar pelanggan Telkomsel yang notabene adalah anak perusahaan. Jadi kajian harus baik dengan catatatan tidak ditumpangi masalah politis. Kita juga perhitungkan bahwa Esia banyak masalah seperti masalah Lapindo, masalah hutang dan lain-lain.

Untuk masalah aktuaria dan SPPD secara umum dapat dijelaskan, bahwa kita harus menjaga EBITDA, mampu kendalikan beban, dan mendorong bisnis TELKOM. Jumlah karyawan mengecil atau susut pasca PENDI, maka kesejahteraan akan meningkat. Dikatakannya, bahwa Telkom paling prudent listing-nya ada 2 maka sangat dipercaya. Kita punya manfaat pasti artinya setelah pensiun ada jaminan yang konsekwensinya muncul aktuaria, dimana TELKOM menyisihkkan uang untuk 5 hingga 10 tahun kedepan. Untuk SPPD dikaitkan dengan good cost dan bad cost, sehingga mendorong seluruh jajaran untuk efisien. Kalau SPPD menghadiri pemakaman orang tua di luar kota atau luar pulau memang harus dibayarkan didepan, tukasnya. **bukan-diksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar