TAHUN 2010
Lintong : Sharing Knowledge Tentang PR
Dia sering mengisi ceramah di luar TELKOM, tulisannya sering dimuat di media eksternal, dia adalah rekan kita Lintong Simare-mare. Ditengah pelatihan Telkom Tube di Semarang Lintong mendeliver sharing Knowledge tentang ke PR-an. Dijelaskan Lintong, bahwa misi pekerjaan PR mengandung suatu konsekwensi yang begitu jauh dan sejauhmanana berdampak positif bagi perusahaan. Lintong mengatakan, saya lihat Pak Pak Johny Haumahu selalu memberi aura baru dalam setiap pelatihan. Beliau care terhadap TDS-er yang saling share yang rutin diadakan untuk menyamakan kompetensi antara yang satu dengan yang lain.
Lintong dalam sharing knowledge-nya memandang PR dari kacamata non PR. Menulis baginya adalah hobi sekarang sudah 5 buku diterbitkan, web blog-nya sudah diakses 75 ribu orang lebih. Dari konteks sharing knowledge Lintong berharap, semoga pandangannya yang dari kacamata non PR ini obyektif dan menjadi manfaat bagi rekan-rekan PR dan bagi corporate communication. Mari kita bicara Background, bahwa Telkom itu luar biasa, orang-orang PR-nya luar biasa. Tanpa tangan seorang PR tak mungkin TELKOM dikenal. PR mengangkat orang secara pribadi dan mengangkat secara unit secara overall sehingga memiliki value seperti sekarang ini.
Lalu apa yang diberikan perusahaan kepada anda sebagai PR, yang pasti adalah gaji dan ini tak usah dibahas ! Tetapi selain gaji yang juga penting adalah mutual transaction, sebab ini menyangkut karir seorang PR. Terlalu banyak PR Telkom dimanfaatkan perusahaan tanpa mengangkat value pada posisi strategis yang seharusnya diperhitungkan. Sekali lagi PR TELKOM adalah orang yang luar biasa, contoh riil diri saya ketika ceramah di luar dibayar mahal. Kalau di luar saja diapresiasi sebesar itu, sedangkan di TELKOM sendiri memandang PR seperti dulu dan klasik.
Padahal berkat PR, maka EGM dikenal, berkat PR, GM dikenal, pokoknya semua dikenal, sehingga PR ini merupakan agent yang layak dipertimbangkan. Ketika saya melihat teman-teman melakukan liputan yang luar biasa yang mengusahakan cepat dirilis, tapi faktanya yang punya event itu tidak care terhadap karir yang secara teori manajemen, maka perusahaan melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan. Ini adalah problema yang cukup klasik dan belum tersolusi. Tapi jangan putus asa kawan, Value Your Self terus dan tiada henti, pinta Lintong mengakhiri. **bukan-diksi.
FOTO : Lintong dalam sharing session di Semarang, Senin (9/8).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar