Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Kamis, 19 Agustus 2010

SUCOFINDO Lakukan Pre Assessment SMK3 Di TELKOM SBT


TAHUN 2005

SUCOFINDO Lakukan Pre Assessment SMK3 Di TELKOM SBT

DUA ORANG.
Tim Assessor SMK3 dari SUCOFINDO yang berjumlah dua orang, yaitu Sarif Usman dan Nova Yana Putra pada hari Kamis (20/10) melakukan pre assessment TELKOM SBT. Sebelum Tim melakukan tugasnya, terlebih dahulu mengikuti Opening Meeting yang dipimpin oleh Deputy GM TELKOM SBT, M Firdaus di Gedung OPMC Lantai-4 Ruang Committed 2 U Jln. Ketintang 156, Surabaya.

FORMAT.
Firdaus dalam paparan Opening Meetingnya, antara lain menjelas sekilas Profile Business TELKOM SBT, serta format pengelolaan SMK3. Formatnya adalah mulai dari perencanaan, penerapan sampai kepada evaluasi.

EVERYBODY.
Mengingat SAFETY IS EVERYBODY RESPONSIBILITY, maka Firdaus menjelaskan, bahwa disetiap unit kerja atau disetiap lantai di gedung yang bertingkat 5 ini ada penanggung jawabnya atau SATGAS, namanya penanggung jawab / SATGAS lokasi.

Jenis penanggung jawab lokasi ini ada 7, yaitu : Satuan Tugas Penanggulangan Bencana / Pemadam Kebakaran.; Satuan Tugas Keamanan.; Satuan Tugas Evakuasi; Satuan Tugas Komunikasi; Satuan Tugas Medis.; Satuan Tugas Perbaikan dan Pemulihan ; Satuan Tugas Inventarisasi & Investigasi.

Uraian tugas masing-masing dari ke SATGAS menurut Firdaus sangat jelas, terinci dan clear, sebab memang ada dasarnya, yaitu Nota Dinas DGM KANDATEL SBT. Nomor : C. Tel. 1436/PS410/RE5-D2./2005 tertanggal 3 Okotober 2005. Uraian tugas SATGAS ini tak hanya di gedung OPMC saja, namun juga berlaku untuk seluruh lokasi, seperti STO di kota Surabaya Metro.

SANGAT KOMIT.
Firdaus menegaskan, bahwa manajemen sangat komit terhadap masalah K3 sampai telah dibentuk Panitia Pembina K3 yang disahkan oleh Depnaker, sehingga dasar kebijakannya sangat jelas. Manajemen sangat peduli terhadap lingkungan kerja, pemantauan kebisingan, pencahayaan, keamanan dan kenyamanan.

Pemantauan tersebut dilakukan secara berkala dalam program audit internal atau self audit. Suhu udara, pencahayaan, kebisingan selalu diukur secara periodic dalam self audit, yang kemudian dilakukan evaluasi, tinjauan ulang dan peningkatan bila memang dibutuhkan.

OBSERVASI LAPANGAN.
Sementara itu Sarif Usman dari SUCOFINDO menginformasi, bahwa metode assessment yang akan ia lakukan ada metode, yaitu desk study, observasi lapangan, dan wawancara. Setiap prosedur, instruksi kerja dan form-formnya akan kami cek dulu.

Kami akan lihat sampling sesuai dengan dokumentasi yang sudah jalan selama ini, kami ingin buktikan kesesuaiannya apakah sesuai kondisi di lapangan yang ada tempat-tempat tertentu, seperti Manhole, Menara (tower), FO, dan lainnya.

 NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar