TAHUN 2010
Ada hal yang menarik kalau kita mau mengamati detik-detik pertemuan antara SEKAR dengan BOD hari Selasa (20/07/2010) di Gedung GCC Jln. Gatot Subroto, Jakarta. Menurut info DPP, bahwa pertemuan memang dijadwalkan jam 11 pagi menjelang siang. Akan tetapi molor alias tidak tepat waktu yang disebabkan BOD masih melaksanakan RADIR yang selesainya juga masih belum jelas jam berapa.
Sambil menunggu ketidakpastian inilah, maka untuk mengisi kekosongan ternyata ada saja yang dilakukan oleh rekan-rekan pengurus SEKAR se Indonesia, antara lain dengan cara mengirim SMS ke ALL DPW untuk update info progres meeting dengan BOD, ada yang bercanda, ada yang main game di HP, ada yang merokok di teras balkon gedung GCC, ada yang nelfon istri, anak dan ada yang lebih spesifik dan unik lagi, yaitu menyirami bunga anggrek yang ada di teras balkon. Lumayan bisa mengurangi stress, kata Januar Setyo Widodo sambil mengepyur air, pyur, pyur ditemani Kang Nana Suryana.
Kegiatan menyiram bunga, main game konon memang merupakan tips paling mudah untuk mengurangi stress, sebab mampu menyeimbangkan antara otak kiri dan otak kanan, dari pada diam menunggu kapan selesainya RADIR. Menurut pengalaman sudah tiga kali ini pertemuan dengan BOD selalu molor, bahkan dulu pernah usai Maghrib baru dimulai pertemuan. Dan kemarin itu masih mendingan, sebab dijadwalkan jam 11 molor hingga habis sholat Ashar.
Stress dan gejala stress bisa datang kapan saja dan kepada setiap orang. SEKAR yang mengemban amanah anggota yang dituangkan melalui hasil MUNAS tentu tak jarang dihadapkan kepada masalah yang menyangkut nasib perusahaan dan anggotanya yang notabene adalah karyawan penggerak roda perusahaan. Jika masalah yang dihadapi SEKAR tergolong ringan, maka “nothing to loose”, tapi jika persoalan sangat berat seperti macetnya PKB, maka sangat manusiawi jika terjadi stress diantara para pengurus, apalagi bagi mereka dipercaya sebagai TPS (Tim Perunding SEKAR).
Semoga aktivitas menyirami bunga tersebut mampu mengobati gejala stress, sebab jika tidak diimbangi dengan aktivitas, maka perasaan stress sebaliknya dapat membahayakan kesehatan, kestabilan emosi dan hubungan bersama orang lain. Tanda dan gejala stress bermacam-macam tergantung kepada masing-masing orang, seperti : sakit kepala, kelelahan, ketegangan pada otot, depresi, mudah marah, khawatir, hilang ingatan, tidak memiliki selera humor, gelisah, makan berlebihan, merokok, minum bahkan kecanduan obat. **bukan-diksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar