TAHUN 2010
TELCON ISU SOAL ESIA-FLEXI
Gonjang ganjing merebaknya isu “pencaplokan” Flexi oleh Esia yang dilansir oleh beberapa Mass Media mendapat perhatian serius jajaran DTF dan para Pengurus SEKAR. Maka digelar-lah Teleconference, Senin (21/09/2010) oleh jajaran DTF dengan para Pengurus SEKAR yang intinya menghimpun masukan dari bawah, lalu akan disampaikan ke BOD sekaligus mendengar respon BOD soal gonjang-ganjing pencaplokan tersebut.
Berbagai masukan telah diinformasikan oleh peserta TELCON antara lain Perlu klarifikasi ke BoD oleh DPP perihal berita-berita yang berkembang di media massa. Klarifikasi ini penting sebelum membuat pernyataan SIKAP.
Merger Flexi dan Esia cenderung lebih menguntungkan Esia. Karena apa ? Bila dibandingkan dengan Telkomsel, kontribusi Flexi hanya sebesar <10% dari revenue Telkomsel. Dampak merger tidak akan berpengaruh besar terhadap revenue Telkom secara korporasi. Tetapi akan sangat berarti bagi sustainability Esia.
BILA DIPUTUSKAN MERGER, Telkom harus menjadi pemegang kendali (pemegang saham mayoritas), artinya perusahaan baru (Flexi-Esia) masih bernaung dibawah TelkomGroup.
Terdapat opsi untuk karyawan DFWN apakah memilih Telkom atau 'the new company'. Hasil survey sementara (dari DPP) karyawan FWN yang berniat balik ke Telkom sebanyak 60%. Rencana pertemuan lanjutan akan dilaksanakan di Jakarta pada hari Kamis, 23 September 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar