TAHUN 2006
Pisah Kenal GM 1,3-T TELKOM SBT
Jajaran TELKOM SBT khususnya, DIVRE-V umumnya kini kedatangan New Comer, GM TELKOM SBT yang baru, yaitu Tulus Sudarsono NIK : 602213 menggantikan Badriyanto yang kini hijrah ke TELKOM Bogor sebagai GM. Pada acara Pisah Kenal, Selasa (12/9) di Balairung Lebah Biru Jln. Ketintang 156, Surabaya, seluruh jajaran SBT hadir untuk berpisah melepas GM 1,3-T, Badriyanto, dan berkenalan dengan penggantinya.
Jabatan Tulus sebelumnya adalah AVP Dealer Management, Subdit Sales Direktorat Konsumer, Corporate Office. Kini Tulus menjadi tumpuan harapan bagi seluruh karyawan dan karyawati untuk memajukan TELKOM SBT yang selama ini sudah well-performed dan always the best, seperti yang dituturkan Badri dalam LAST PUNCH-nya.. Tantangan dan kondisi DATEL yang Real War memang rada beda dengan kondisi Kantor Korporat. Di DATEL banyak Pasukan Tempur, di Pusat tidak demikian. Pencapaian, harapan dan tantangan ke depan KANDATEL 1,3-T kini ada dipundaknya.
Kini estafet kepemimpinan telah diserahterimakan. Dalam kesan-kesannya Badriyanto mengatakan, bahwa tim work SBT sudah solid dan High Spirit, SBT masih terbaik di DIVRE-V. Saya berharap dengan hadirnya Pak Tulus, maka SBT masih tetap terbaik. Target 2006 SBT menurut Badri adalah Revenue 1,3 Trilyun, 1 Juta Sales/Pelanggan dan 79 % CSI.
Sedangkan GM baru, Tulus Sudarsono dalam FIRST PUNCH-nya, mengatakan, bahwa Surabaya adalah tolok ukur, jadi kalau Direksi membuat Kebijakan, maka tolok ukurnya dilihat dari Surabaya dulu. Baik Performance Finance, Performance Flexi, maupun inovasi IT selalu Surabaya yang menjadi The Best. Saya dengar, bahwa spirit dan militansi jajaran SBT memang bagus. Semoga ini menjadi modal untuk tumbuh dan berkembang dan sustainable growth yang baik.
EGM DIVRE-V, Nanang Ismail kosim (NIK), mengatakan, bahwa mutasi promosi bagi saya bukan hal yang biasa, tapi hal yang luar biasa, sebab dapat mempengaruhi semua tatanan. System adalah sama, yang beda adalah Leadership Style-nya saja. SBT memang merupakan Leadernya DATEL yang ada di DIVRE-V.
SBT walau tidak punya gedung, tapi bisnisnya nyata dan jalan. Apalagi Klas kantornya belum naik dan masih dalam proses. SBT hanya memiliki semangat yang tinggi. Saya minta kepada Pak Tulus untuk terus membakar semangat jajaran TELKOM SBT, jangan membakar yang lain, kata NIK sedikit joke.
Ketua DPD SEKAR SBT, Dwi Anggara atas nama seluruh karyawan dan karyawati dalam sambutannya mengatakan appreciate kepada Pak Badri yang selama ini telah membangun komunikasi dengan SEKAR secara baik dan lancar. Hampir setiap masalah dapat disolusikan dengan baik. Selamat jalan Pak Badri dan selamat datang Pak Tulus, kata Anggara mengakhiri.
NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar